logo blog

Selamat Datang Di Blognya Kang FJ

Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.

Seks ( Mulia atau Hina )

Kenikmatan Seksual ternyata Eksis di dua Alam tinggi dan di dua alam rendah. Masihkah Anda Bangga Memuja Kenikmatan Syahwat, karena apa yang anda puja tersebut juga bisa di nikmati oleh binatang dan jin yang nyatanya adalah mahluk hina. Kenikmatan seks bisa di rasakan di empat alam indrawi ini :
-. Alam Surga Rendahan/ Surga Dewa Dewi-Bidadara/ Bidadari
-. Alam Manusia
-. Alam Jin/ Siluman
-. Alam Binatang
Ternyata kenikmatan seksual yang bisa kita rasakan juga bisa di rasakan oleh para Dewa, ya wajar kan mereka di Surga. Tapi ini jin dan Binatang juga ikut-ikutan bisa merasakan nikmatnya sex, kamu sebagai manusia terima nggak. Kesimpulannya, jadi untuk bisa menikmati kenikmatan sex syaratnya cukup gampang. Asalkan kamu tidak terlahir di alam Neraka atau di alam Hantu, kamu pasti masih bisa merasakan sex.
Termasuk Mahluk di alam Brahma juga tidak lagi bisa merasakan sex, karena mereka tidak lagi terikat dengan semua jenis kenikmatan indra. Akan tetapi semua jenis kebahagiaan dan kenikmatan batin bisa mereka rasakan setiap saat tanpa henti.
Makhluk di dimensi alam hantu, yang justru memiliki semua jenis nafsu yang lengkap. Termasuk nafsu libido yang sangat kuat akibat kemelekatannya terhadap kenikmatan yang pernah ia rasakan di kehidupan masa lampau nya,  semasa menjadi manusia. Akan tetapi nafsu yang ia miliki justru menjadi sumber penderitaannya. Sesungguhnya hantu-hantu sangat lapar secara batin tetapi seolah tidak bisa makan walaupun mereka punya mulut secara fisik di tubuh mereka yang halus. Mereka haus secara batin, bukan berarti air bisa melenyapkan dahaga mereka. Mereka istilahnya sange berat di dalam arus batinnya, tapi tidak bisa di lampiaskan secara indra. Itu sebabnya mengapa mereka gelisah dan gentayangen. Di arus kesadaran mereka segalanya adalah kesadaran kehendak yang selalu mantan kembali karena tidak bisa pernah kesampaian atau terlampiaskan, ibaratnya bertepuk sebelah tangan. Misalnya ada hantu yang rindu suami/ istri /anak /orang tua tapi ia takkan pernah bisa berjumpa lagi, jadi ada perasaan yang seolah menyesakkan di dada. Pengen Berbicara tapi tidak ada yang bisa mendengarnya. Di hati ada keinginan, ingin begini, ingin begitu, ingin ini, ingin itu, tapi tidak ada yang bisa mengerti/ nggak ada yang memahami. Jadi, hantu selalu di siksa oleh hasrat keinginannya sendiri. Empat puluh hari anda jadi hantu, itu setara dengan empat puluh tahun anda menderita di alam manusia. Bayangkan kalau ada hantu yang berumur ratusan tahun, berarti dia ibarat hidup ribuan tahun di alam manusia yang penuh dengan penderitaan, itulah sedikit kehidupan versi hantu. Di alam hantu hanya ada kesepian, kontras dengan cuaca senja yang redup / tanpa cahaya, tiada tanda pergantian hari. Tidak ada jam, seolah waktu seakan berhenti, yang ada hanyalah ratap, rasa pupus dari semua harapan, hidup hampa tanpa tujuan, putus asa disertai rasa sesal yang menyesakkan dada, itu sebabnya kuntilanak mirip kayak orang gila karena memang dia Stress berat, ketawa ngakak sebentar terus menangis nguwik-nguwik selang beberapa detik kemudian. Rasa galau, berubah menjadi lapar, rasa lapar berganti sedih, sedih berganti haus, haus berganti khawatir, khawatir berganti sakau, sakau berganti hampa kosong melayang-layang, kosong berganti sange tanpa ada yang bisa di puasin, dst. Jangan fikir jadi hantu enak karena bisa melayang nembus tembok, menakutkan kayak di film-film, karena kalau mereka jumpa jin sebenarnya mereka dalam keadaan danger, karena mereka akan di perbudak, jumpa manusia mereka di masukin ke botol / itu ibaratnya si hantu di jeblosin ke penjara di pulau Alcatras versinya hantu. Bayangin berkeliaran bebas aja mereka suntuk/ sumpek, ini ada hantu masuk penjara. Pengen bunuh diri mana bisa, megang tali aja nggak bisa, beli baygon mana ada uang, namanya juga hantu kere, lompat dari gedung mana bisa karena jalannya saja melayang. Yang mereka para hantu butuhkan sebenarnya adalah kepuasan batin, perhatian dari mantan keluarga yang masih ada di alam manusia. Jadi, sebenarnya memberikan perhatian kepada kerabat kita yang menjadi hantu itu sangat bermanfaat sekali bagi beliau dan lagian itu mudah kok untuk di lakukan. Makam mereka bisa di kasih bunga, rokok, makanan, minuman, bakar uang-uangan, bakar wewangian menyan/ hidup lidi, ini semua di lakukan secara simbolis saja dengan sedikit niatan batin berupa doa dsb. Bisa juga kuburannya di bikin emas/ keramik, mayatnya di perlakukan selayaknya mumi, karena beberapa hantu itu terkadang melekat dengan mayatnya/ ini kalau fisiknya dulu rupawan, gagah, kekar, montok dll. Tapi kalau fisiknya dulu jelek, kerempeng, kurapan mungkin nggak palah melekat dengan tubuhnya yang toh juga sudah akan memburuk jadi tanah. Tapi pemberian serta hajat apa pun yang kita berikan kepada hantu leluhur atau kerabat kita, itu syarat pertamanya harus kita niatkan dengan hati yang ikhlas dan tulus karena hantu sangat peka dengan gelombang hati dan fikiran kita. Jadi, kalau hati dan fikiran kita negatif beliau nantinya justru malah tambah galau. Jadi, kalau anda mau bikin hantu itu baper gampang banget, cukup ngomel dalam hati, maki-maki dalam hati, kentut sembarangan dengan niat yang tidak sopan, pipis di kuburannya, bermesraan di tempat kuburannya yang angket, entar anda pasti bakalan kemajuan atau di ganggu karena hantu-hantu di sekitar tempat tersebut, roh halus yang ada di sekitar anda akan merasa jengkel melihat ada manusia yang tidak manusiawi seperti anda, hehehe.
Ingat, yang di butuhkan oleh hantu sebenarnya adalah pemberian/ kasih kita via batin ke batin. Mereka juga sebenarnya nggak butuh makan kok karena mereka nggak punya usus kok. Mereka nggak akan bisa mengkonsumsi makanan, rokok, teh, kopi, perhiasan, bunga, nasi yang kita berikan. Jadi, kalau ada orang yang mengatakan ada hantu yang membuat makanan mereka basi karena ada hantu yang memakannya secara sembarangan, bukan berarti hantunya kenyang. Melainkan hantunya usil atau iseng, karena kalau pun mereka bisa mencuri makanan tersebut tanpa pamit ya mereka nggak akan pernah bisa kenyang atau puas.
Bedanya Peta dan Asura atau bedanya Hantu dan Jin/Siluman. Hantu jauh lebih lemah dari jin, karena hantu pada dasarnya merupakan degradasi atau mahluk yang jatuh dari alam manusia sedangkan jin pada dasarnya adalah degradasi atau jatuhan dari alam dewa, kalaupun ada manusia yang jadi Asura bisa di pastikan dia dulunya adalah manusia yang sakti. Jadi, oleh sebab itu banyak hantu yang menjadi kacungnya Jin. Asura menjadi preman di alam gaib, sedangkan hantu terpaksa menuruti kemauannya Asura. Hantu di suruh mengganggu manusia oleh jin, hantu harus mau tapi sebenarnya hantu terhimpit di tengah-tengah dua jenis mahluk yang lebih kuat darinya. Kalau nggak nurut akan di siksa oleh jin, kalau dia nurutin kemauannya jin ia akan di masukin ke botol atau di keppret oleh manusia. Sebenarnya hantu nggak jahat, yang jahat adalah jin. Hantu sifatnya ling lung, bingung, penasaran, kelaparan, kehausan, tampak gerah, lemah, galau, jelek, penakut, kurang semangat kayak anjing cacingan, kayak ayam bodoh, galau dan gila. Tapi jin sifatnya marah, benci, rakus, jahil, jahat, usil, pengganggu, keras kepala, sombong, suka nyamar menjadi mahluk lain misalnya pura-pura jadi hantu/binatang/manusia/dewa/Tuhan untuk sekedar beesenang-senang tujuannya mempermainkan mahluk lain, merasa paling jago, patentengan, suka berkelahi, senang perang, suka pecah belah/ adu domba, pembohong, penipu, licik, melawan siapa saja bukan cuma manusia termasuk juga para dewa di tantang. Tapi kalau kalah ia akan pura-pura minta ampun, menawarkan diri sebagai pembantu, padahal di dalam hati cari cara ingin balas dendam. Begitulah Asura, kasian Peta. Hantu dan Asura, hanya bisa hengkang dari alam bawah kalau di arus kesadaran batin mereka muncul cinta kasih, belas kasih, rasa damai dan simpati. Jika, mereka telah mampu mengoleksi keempat perasaan mulia ini maka mereka akan segera mati di alam menderita tersebut. Walaupun alam tujuan kelahirannya kembali belum tentu di mana. Yang jelas mahluk dari alam rendah tidak akan pernah bisa lahir di surga atau melampaui Surga, karena tidak ada Mahluk yang kodratnya di bawah kodrat manusia yang memiliki komposisi batin yang lengkap seperti batin manusia. Jadi mereka tidak bisa masuk Surga tanpa melalui tubuh manusia, artinya mereka harus terlahir jadi manusia dulu baru boleh punya cita-cita ke Surga. Transit dulu jadi manusia baru bisa pergi ke alam mana aja, termasuk mencapai Nirwana / Nibana, menjadi Mahluk suci, menjadi Bodhisata, menjadi makhluk Brahma, tujuan manusia yang paling hina adalah Surga Ngewe. Karena di Surga yang ada esek-eseknya itu, usia Mahluknya cuma jutaan tahun dan alam kejatuhannya kalau mereka mati cenderung lahir ke alam Neraka, Asura, Binatang, kembali jadi Dewa jarang dan paling sedikit jadi manusia. Tapi di Surga Brahma usianya bisa sampai miliaran tahun, alam kejatuhannya kalau mereka mati adalah kembali terlahir menjadi Brahma lagi, menjadi Dewa turun setingkat dan paling rendah menjadi manusia. Manusia biasa tidak akan pernah bisa membuktikan adanya kematian Dewa dan Brahma, melihat Dewa aja nggak bisa. Nunggu umur Dewa habis, itu artinya satu manusia sudah ribuan kali telah mengalami lahir mati, sedangkan Dewa baru siap menggilir satu bidadari di Surga.
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Copyright © 2013. Saling Barter Ilmu & Informasi On Dunia Maya - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger